pucuk rerumputan yang masih tampak di permukaan berlomba mengaminkan doamu yang teraniyaya keadaan,
raut gusar mu menyiksa, aku hanya mampu mengulang kata yang sama "bersabarlah"
dekapmu semakin erat, diam diam kau berjuang menelan air mata yang hendak tumpah..
kita menunggu entah apa, separuh sadar larut oleh detak yang sungguh ingin ku ulang,
yang berharap sakit, tak ada !
namun Dia lah yang paling paham,
di suatu hari itu, di siang yang jalang..
pengalaman menjadi guru yang tidak menyenangkan...
"bersabarlah" Dia tak pernah ingkar janji..
di balik kesulitan, selalu ada kemudahan..
dekapmu semakin erat, diam diam kau berjuang menelan air mata yang hendak tumpah..
kita menunggu entah apa, separuh sadar larut oleh detak yang sungguh ingin ku ulang,
yang berharap sakit, tak ada !
namun Dia lah yang paling paham,

pengalaman menjadi guru yang tidak menyenangkan...
"bersabarlah" Dia tak pernah ingkar janji..
di balik kesulitan, selalu ada kemudahan..