09 November 2011

uji-NYA

basah ilalang akan cucuran doa kita siang itu,
pucuk rerumputan yang masih tampak di permukaan berlomba mengaminkan doamu yang teraniyaya keadaan,
raut gusar mu menyiksa, aku hanya mampu mengulang kata yang sama "bersabarlah"
dekapmu semakin erat, diam diam kau berjuang menelan air mata yang hendak tumpah..
kita menunggu entah apa, separuh sadar larut oleh detak yang sungguh ingin ku ulang,
yang berharap sakit, tak ada !
namun Dia lah yang paling paham,

di suatu hari itu, di siang yang jalang..
pengalaman menjadi guru yang tidak menyenangkan...
"bersabarlah" Dia tak pernah ingkar janji..
di balik kesulitan, selalu ada kemudahan..

03 November 2011

doa yang tak ada habis

di hirupnya dingin pelan pelan,
sembunyikan gurat kesedihan yang coba di intip malam,
dibalik lusuh sarung tua kesayangannya,
di tenggelamkannya wajah sedalam dalam,
dalam pejam mata yang hanya pura pura,
hati tak henti lafazdkan doa panjang yang tak habis tersampaikan lewat kata,
terlalu banyak berharap banyak pada pinta,
kadang ia malu pada Tuhannya,
namun juga tak pernah sungguh berkaca diri,
sesaat sadar lalu lupa,
kecemasan semakin meraja,
sedari tadi dipaksanya diri hanya diam,
di rasa pipi menjadi hangat,
bulir bening tak henti mengalir,
doa doa semakin mengucur deras,
takutkan hal yang tak pantas,
namun ia percayakan Tuhannya pasti mendengar,
dan selalu punya jawab..